Setiap kali kita mendengar istilah "Breaking News", rasa urgensi menghantam otak kita. Tiba-tiba kita mulai lebih memperhatikan. Ini bukan hal yang aneh bagi otak manusia. Otak kita merespons hal-hal
atau kejadian yang tidak biasa dengan kecepatan yang lebih cepat daripada kejadian normal. Media visual dan cetak berusaha memanfaatkan kedua kata ini dengan sebaik-baiknya terutama untuk menarik perhatian pemirsa.
Salah satu sumber utama berita tersebut adalah saluran TV. Saluran TV adalah media visual terkemuka untuk mengumumkan berita semacam itu dari waktu ke waktu. Sebagian besar, berita ini muncul di gulungan saat berita tidak disiarkan. Selama jam berita, di samping gulir, siaran berita sebagai berita utama juga diberikan lebih banyak waktu dan pelaporan terperinci. Namun, beberapa saluran TV membesar-besarkan pentingnya sebuah berita dan meliput berita yang kurang penting sebagai berita utama. Pada saat tidak ada yang istimewa untuk disiarkan, beberapa saluran TV menyiarkan peristiwa atau cerita umum sebagai berita terbaru hanya untuk menarik perhatian pemirsa. Strategi ini mungkin berhasil untuk mereka dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang hampir pasti mereka akan kehilangan penayangan.
Ada juga banyak situs online yang menawarkan berita semacam itu. Tapi, bisakah Anda mempercayai keaslian berita yang disediakan oleh situs-situs ini? Tentunya, Anda tidak bisa mempercayai mereka semua. Hanya situs web terkenal yang menawarkan cerita nyata dan informatif. Jadi, Anda perlu mengetahui ciri-ciri situs berita ternama agar bisa mendapatkan berita yang informatif. Ada juga situs web yang mungkin menawarkan cerita nyata dan informatif tetapi tidak bagus dalam hal memilih cerita yang tepat untuk diliput sebagai berita utama. Situs web ini menganggap hampir semua cerita sebagai berita terbaru dan dengan demikian membingungkan para pengunjung. Pada satu titik, ternyata menjadi tugas yang menakutkan bagi situs web untuk menarik perhatian pengunjung terhadap berita-berita penting. Ini terjadi ketika pengunjung berpikir bahwa mereka ditipu dan menawarkan berita umum secara berlebihan. dangmerdu.com
Jadi, baik saluran televisi maupun situs web harus bijaksana dalam hal penyiaran berita. Mereka tidak boleh salah menafsirkan beratnya berita dan membingungkan para pengunjung. Meskipun demikian, sumber berita ini harus berkonsentrasi untuk menyampaikan berita informatif dan hanya menyebut berita penting sebagai "Breaking News". Jika media bertindak secara profesional maka tujuan akhir penyampaian informasi kepada masyarakat luas dapat tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar